Gelandang AS Roma, David Pizarro mengaku kecewa kepada tim usai kekalahan 0-2 dari FC Basel babak penyisihan grup Liga Europa, di Stadion St Jakob Park, Kamis (16/9) atau Jumat dini hari WIB. Menurutnya, kekalahan itu terjadi karena penggawa AS Roma bermain tanpa semangat.
Meski berstatus tim tamu, Roma diunggulkan menang atas Basel. Namun, meski turun dengan kekuatan terbaik, tim asuhan Claudio Ranieri ini menyerah terhadap dua gol tuan rumah, yang dicetak oleh Carlos Carlitos (11) dan Frederico Almerares (87).
Melihat statistik, meski hanya memiliki 48 persen penguasaan bola, Roma sebetulnya memiliki peluang cukup besar untuk menang. Selama 90 menit, mereka menciptakan enam tembakan tepat ke gawang. Bandingkan dengan tuan rumah yang hanya mampu membuat empat ancaman serius ke gawang Julio Sergio.
Menurut Pizarro, secara teknik dan kualitas, permainan AS Roma memang sedikit berada di atas Basel. Namun, keunggulan itu menjadi tak bertenaga ketika muncul tanpa disertai semangat.
"Musim kami sejauh ini sangat berat. Setiap dari kami harus memenuhi tanggung jawab kami di lapangan. Ini adalah sesuatu yang tidak kami lakukan belakangan ini," ungkap Pizarro kepada Roma Channel.
"Masalah kami adalah kami memiliki kualitas, tetapi tidak ada antusiasme yang mengakibatkan hasil buruk ini. Dua musim lalu, kami sejajar dengan semua. Kami harus menemukan bentuk kami dan bercermin apa yang berubah saat ini," lanjutnya.Menambahkan pernyataan Pizarro, bek Phillipe Mezes menyatakan bahwa AS Roma krisis kepercayaan diri. Itu permainan AS Roma kurang total dan maksimal.
"Aku tidak mengerti kenapa kami begitu sering menderita kekalahan. Namun, pertama-tama, kami harus menemukan kembali kepercayaan diri karena itulah satu-satunya cara yang bisa mengembalikan semangat tim," tandasnya.
Roma memang mengawali musim dengan buruk. Di dua laga perdana Serie-A, mereka sama sekali gagal mendulang poin. Itu mengakibatkan dipecatnnya pelatih Luciano Spalletti.
Pelatih anyar mereka, Claudio Ranieri, cukup menjanjikan harapan lebih baik. Pada laga debutnya sebagai pelatih Roma, ia memberikan poin penuh pertama kepada Roma usai menggulung Siena 2-1. Sayang, hasil lumayan itu langsung diganjal Basel.
Friday, September 18, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment